Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan yang membina kaum muda perlu ikut serta dalam membangun ketangguhan masyarakat di bidang penanggulangan bencana dengan meningkatkan kesiapsiagaan anggota Gerakan Pramuka dan mengupayakan pembangunan ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat, melalui kegiatan pengurangan risiko bencana yang dilaksanakan secara rutin, berkesinambungan dan terprogram.
Sejak Tahun 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan kesempatan Pelatihan dalam bentuk Bimtek dan Pelatihan untuk Pelatih tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berbasis Gugus Depan sebagai bentuk sinergitas program pendidikan aman bencana yang dilaksanakan di 13 kwartir cabang.
Yakni Bandung Barat, Sukabumi, Pangandaran, Jawa Timur, Boalemo-Gorontalo, Buleleng-Bali, Bulukumba-Sulawesi Selatan, Sigi dan Palu-Sulawesi Tengah, Aceh Besar, Bukittinggi, Kerinci dan Jembrana-Bali.
Menjawab tantangan jaman bahwa Gugus Depan mampu menjadi wadah peningkatan dan pengembangan SPAB, dalam rangka mengimplementasikan kegiatan mitigasi, kesiapsiagaan, ketangguhan melalui sinergitas program kepramukaan di Gugus Depan, Program SPAB diharapkan mampu menjadi langkah awal menuju Gugus Depan Aman Bencana yang merupakan salah satu profil Gugus Depan Tangguh.
Karena penting dan sangat bermanfaat, upaya tersebut telah ditindaklanjuti, ditingkatkan, dan disempuranakan serta dikembangkan, melalui monitoring evaluasi, penyusunan Buku pedoman Gugus Depan Aman Bencana, yang kemudian akan dibahas bersama dalam Workshop Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Berbasis Gugus Depan.
Tujuan dari workshop ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Berbasis Gugus Depan Pramuka, yang perkembangannya diperoleh melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi; Membahas Rancangan Pedoman Gugus Depan Aman Bencana yang dihasilkan melalui Kelompok Kerja Implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Berbasis Gugus Depan.
Kemudian mensinergikan upaya bersama dijajaran Kwartir dalam rangka perwujudan Gugus Depan Aman Bencana, yang merupakan implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di lingkungan Gerakan Pramuka; serta Menggalang komitrnen dan dukungan dari berbagai pihak dalam rangka perwujudan Gugus Depan Aman Bencana, sebagai salah satu Profil Gugus Depan Tangguh.
Workshop SPAB Berbasis Gugus Depan akan diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) mulai 13 Desember sampai dengan 17 Desember 2021. Luring dari Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Cibubur, Jakarta Timur dan daring melalui Zoom.
40 peserta akan mengikuti workshop secara luring yang merupakan perwakilan perutusan dari Kwarcab Bandung Barat, Sukabumi, Pangandaran, Boalemo, Buleleng, Jembrana, Bulukumba, Palu, Sigi, Aceh Besar, Bukittinggi, Kerinci, dan Kwarda Jawa Timur.
Sementara untuk yang mengikuti secara daring dengan target peserta 650 orang yang merupakan perutusan dari Kwarda se-Indonesia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Kanwil Agama.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam workshop ini yaitu melibatkan Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Kemenko PMK RI; Direktur Mitigasi BNPB ; Direktur Pendidikan Khusus Kemdikbudristek, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag.
Kemudian Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Abdimas; Deputi Bidang Pernenuhan Hak Anak Kemen PPPA; Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri; Tim Monev; serta Pokja Implementasi SPAB Berbasis Gugus Depan. (cst)
Comments 1