JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 menggandeng Pramuka sebagai Duta Perubahan Perilaku di tengah-tengah masyarakat. Gerakan Pramuka diharapkan memasifkan kampanye protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat.
Asisten Operasi Satgas Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 Saul Ronald Jacob Saleky mengatakan, sebenarnya Pramuka sudah terlibat sejak awal ketika pandemi Corona masuk ke Indonesia.
Menurut Saul, gerakan Pramuka sangat relevan karena berunsur dari berbagai kalangan dan usia. “Keragaman anggota kami juga dari anak-anak sampai dengan remaja muda dan dewasa. Ini kesempatan baik bagi Pramuka di indonesia untuk mengimplementasikan janji pramuka, yakni ikut serta membangun masyarakat,” tutur Saul dalam webinar bertajuk Pramuka Peduli Covid-19, Kamis (17/12).
Saul menilai anggota Pramuka juga tersebar di berbagai pelosok daerah dan berhubungan langsung dengan masyarakat. Di samping itu, kampanye juga dilakukan di sekolah-sekolah.
“Sosialisasi dilakukan bahkan sampai ke pasar tradisional,” terang Saul. Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B Harmadi mengatakan, sejauh ini, jumlah Duta Perubahan Perilaku yang berasal dari gerakan Pramuka berjumlah 5.674 orang.
Jumlah itu itu merupakan sebelas persen dari total Duta Perubahan Perilaku saat ini. Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Belajar dari Liburan Panjang Sebelumnya.
“Dari sekitar 50.327 duta perubahan perilaku di Indonesia, anggota Pramukanya ada 5.674,” jelas dia.