SURAKARTA — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Solo pada Selasa (24/10/2023) mengakibatkan sejumlah titik terjadi pohon tumbang.
Menanggapi adanya keluhan masyarakat, personel Pramuka Peduli Solo kemudian membantu pihak terkait dalam mengevakuasi pohon tumbang.
Personel piket siaga markas, Linggar Mahez Setyawan menyebut informasi pohon tumbang pertama kali masuk pada pukul 16.15.
“Kami dapat informasi dari warga melalui grup Whatsapp forum relawan. Saya bergegas mengabari rekan-rekan dan menuju ke lokasi,” terang dia.
Setidaknya terdapat 15 titik pohon tumbang terjadi di sekitar kawasan strategis di Kota Solo.
“Pramuka Peduli ikut bantu di 5 titik. Untuk kendalanya banyak warga yang menonton, dan pohon yang besar dan tua sehingga cukup sulit untuk dievakuasi,” jelas Fatih, personel Pramuka Peduli Solo lainnya.
Adapun kelima titik tersebut yakni Jl. Duren yang berada di depan DPRD Kota Surakarta, Jl,Hasanudin tepatnya di dekat Kafe Bengawan, Jl. Abdulrahman Saleh di depan Radio Metta.
Kemudian Jl.Gremet yang berlokasi di antara SMKN 2 dan SMAN 4 Surakarta, dan terakhir berada di Jl. Agus Salim di depan lumbung batik Laweyan.
“Ada korban di JlAbdulrahman Saleh, berhasil dievakuasi dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah infonya,” terang Linggar.
Meski berhasil melakukan evakuasi pohon tumbang di sejumlah titik sekaligus, personel Pramuka Peduli Solo belum dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang mumpuni.
Kabid Logistik Pramuka Peduli Solo, Aura Jiwa Insani menuturkan bahwa meski belum ada dukungan maksimal terkait Alat Pelindung Diri (APD) dari Kwartir Cabang, pihaknya akan terus mengabdi untuk masyarakat.
“APD kami masih minim. Sebagian besar dari usaha masing-masing personel. Kami bahkan punya peralatan SAR hasil patungan. Untuk APD dari Kwarcab ada, tapi jauh dari kata standar. Harapannya Kwartir Cabang bisa lebih memperhatikan kami lagi,” tegas dia.
Sebanyak 4 personel Pramuka Peduli diterjunkan dalam operasi evakuasi pohon tumbang tersebut, dan berhasil diselesaikan pada pukul 20.30.
“Ada 4 personel, 3 dari SRC Pramuka Peduli, 1 anggota Ubaloka,” pungkas Jiwa.***