JAYAPURA — Walikota Jaya Pura bersama dengan Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Pusat Data-Logistik-dan Operasional (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, beserta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah terkait menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Bencana Kota Jayapura, Minggu (09/01/2021).
Rapat dipimpin oleh Wali Kota Jayapura yang menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terdapat 4 distrik di Kota Jayapura yang terkena dampak Banjir dan longsor, yakni Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, dan Heram.
Total Korban terdampak Banjir dan longsor di Kota Jayapura sebanyak 1927 KK / 7005 jiwa dengan 7 korban jiwa akibat bencana longsor yang kesemua korban terdapat di distrik Jayapura Utara.
Berdasarkan rapat koordinasi maka ditetapkan Status Tanggap Darurat Bencana selama 1 Minggu (terhitung sejak hari Jumat, 7 Januari 2021 dengan Ketua Tanggap Darurat Bencana yaitu Wakil Walikota Jayapura.
Untuk mendukung koordinasi dan komunikasi, terdapat 4 Pos Tanggap Bencana, yaitu: Pos Gor Waringin (POSKO Induk), Pos Organda, Pos Gereja Katholik Entrop (Samping SMA 4), dan Pos Youtefa. juga ada Pos Dapur Umum (DU) yang akan bertempat di Balai Diklat Sosial Tanah Hitam.
Adapun kebutuhan yang diperlukan oleh para korban, yaitu: pakaian layak pakai baru (bukan yang sudah bekas pakai), peralatan dapur/ peralatan masak, perlebgkapan sekolah, perlengkapan tidur (kasur, bantal, selimut), dan perlengkapan bayi.
Dalam rapat koordinasi tersebut juga disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial setempat bahwa pihaknya membutuhkan banyak tenaga relawan khususnya untuk pendistribusian bantuan. Bantuan dari PUSDALOPS BNPB Pusat kepada Pemerintah Kota Jayapura untuk penanganan darurat bencana besarannya telah ditentukan. (*/Ssi)