BANTEN — Telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6.7 SR sesuai dengan informasi yang disebarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat, 14 Januari 2022 sekira pukul 16.05.41 WIB.
Gempa yang tidak berpotensi tsunami tersebut terpantau terjadi di titik koordinat lintang 7.01 LS, bujur 105.26 BT, serta kedalaman 10 Km tersebut juga dirasakan di berbagai daerah sekitar Banten, tidak terkecuali Jakarta.
Kak Saul Saleky, Andalan Komisi Pengabdian Masyarakat yang kebetulan berada di kantor Kwartir Nasional Gambir, Jakarta Pusat bersama dengan para staf Kwarnas juga merasakan adanya gempa dan langsung menuju ke lokasi evakuasi di halaman Kwarnas.
Sementara itu, Kak Oni Gusroni, S.Pd. Relawan Pramuka Peduli Pandeglang melalui laporannya menyampaikan bahwa terdapat beberapa rumah yang rusak berat dan ringan dari pantauannya di lapangan.
Sedikitnya ada 11 rumah yang rata-rata di wilayah kecamatan Sukaresmi dilaporkan Kak Oni, antara lain sebagai berikut,
- Rumah Ibu Iroh, Kampung Terusan, RT 03/07, Desa Sidamukti, kecamatan Sukaresmi, kondisi rumah Rusak berat, korban jiwa nihil
- Rumah Ibu Sanah Kampung Cikuya, RT 13/02, Desa Cikuya, kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah Roboh bagian dapur, Korban jiwa nihil
- Rumah Ibu Ejun, Kampung Bunut, RT 01/01, Desa Cikuya, kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah, gudang rusak berat, korban jiwa nihil
- Rumah Ibu Solekah, Kampung Cikuya RT 03/01, Desa Cikuya, kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah dinding rusak berat, Korban jiwa nihil
- Rumah Ibu Nurmah, Kampung Bunut, RT 04/02, Desa Rahayu, kecamatan Patia, Kondisi rumah rusak bagian dinding + dua kamar, Korban jiwa nihil
- Rumah Ibu Sarnah, Kampung Bunut , RT 04/02, Desa Rahayu, Kecamatan Patia, Kondisi rumah, Dapur Ambruk, Korban jiwa nihil
- Rumah Ibu Jamis, Kampung Kebon , RT 03 /04, Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah, dapur ambruk, Korban jiwa nihil
- Rumah Bapak Hanapi, Kampung Kebon , RT 03/04, Desa Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah, Dapur Ambruk, Korban jiwa nihil
- Rumah Ibu Darnah, Kampung Simpang Masjid, Desa Sidamukti, kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah, Rusak berat, Korban jiwa nihil
- Rumah Bapak Irpan, Kampung Cimadur, RT 07/07, Desa Pasirkadu, kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah, rusak berat, Korban jiwa nihil
- Rumah Bapak Sarif, Kampung Pamatang Gebang, RT 09/04, Desa Kubang Kampil, kecamatan Sukaresmi, Kondisi rumah, Rusak berat, Korban jiwa nihil
Sementara itu Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak juga menyampaikan informasinya hingga pukul 18.58 WIB terkait dampak yang ditimbulkan gempa, yaitu,
- Ambruknya atap kelas MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana
- Rumah roboh atas nama Ibu Arinah alamat, Kampung Rancasema Pasir, RT/RW 005/001, Desa Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak.
- Ambruknya tembok rumah atas nama Endin di Kampung Bunutgirang, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam
- Ambruknya atap rumah atas nama Sanab Kampung Leuwi Koret, RT/RW 010/003, Desa Cipalabuh, Kec. Cijaku.
- Ambruknya tembok rumah milik salah satu warga di Kampung Cisereh, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara.
- Ambruknya atap rumah atas nama ibu reni Kampung Sukaraja Rt. 005/002 Ds. Sukaraja kec. Malingping. Akibat kejadian tersebut 1 orang luka tertimpa genteng saat hendak menyelamatkan diri keluar rumah.
Informasi lain yang dilansir Sindonews pukul 22.32 WIB dari laporan Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyebutkan bahwa sebanyak 94 rumah warga di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak rusak akibat gempa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 54 rumah di Kabupaten Pandeglang dan 40 rumah di Kabupaten Lebak.
Hingga saat ini menurut Kak Bambang Sasongko, Andalan Komisi Abdimas Kwarnas, pihaknya juga berkoordinasi dengan Relawan Pramuka Peduli di wilayah Banten untuk update terbaru terkait dengan dampak yang ditimbulkan gempa yang terjadi sore hari tadi. (cst)