BOGOR — Dalam rangka menunjang keterampilan dalam bidang peta digital, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam hal ini Komisi Pengabdian Masyarakat (Abdimas) sedang mempersiapkan pelatihan Open Street Map (OSM) 1.0 khusus untuk anggota gerakan pramuka.
Rencana Pelatihan ini dibahas secara khusus oleh tim kecil, bekerjasama dengan Open Mapping Hub Asia-Pasific yang juga telah bekerjasama dengan Asia-Pasific Regional (APR) Scout dalam hal yang sama.
Sesuai dengan hasil Evaluasi Revitalisasi Kegiatan Abdimas Tahun 2022 yang digelar beberapa waktu lalu, pelatihan perdana atau sebagai pilot project telah ditentukan diselenggarakan di Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bogor.
Rapat persiapan secara daring telah dilaksanakan beberapa kali. Pada Senin, 7 Februari 2022 telah dilaksanakan rapat lanjutan secara daring juga bersama dengan Kak Hery Mahardhika Machmud Disaster Service Manager, Humanitarian Open Street Map Team dan Asmoro Hadiyanto Partnerships Manager – Asia Pacific Open Mapping Hub.
Dihadiri oleh Andalan Nasional Komisi Abdimas, antara lain Kak Bambang Sasongko (Kak Kokok), Kak Fachrudi Fahim, Kepala Bagian Humas dan Abdimas Kwarnas Kak Haerudin, serta jajaran pengurus Kwarcab Kabupaten Bogor yang membidangi Abdimas.
Dalam rapat tersebut dibahas secara rinci terkait rencana umum dan jangka panjang terkait pelatihan OSM untuk pramuka ini. Dipaparkan oleh Kak Hery dan dilanjutkan Kak Asmoro, bahwa kegiatan pelatihan haruslah berkelanjutan dan bisa mengoptimalkan anggota pramuka yang tersebar di seluruh Indonesia.
Disampaikan oleh Kak Kokok bahwa Kwarnas akan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan yang akan dilaksanakan dan melakukan pembagian peran untuk mensukseskan kegiatan pelatihan Open Street Map di Kwarcab Bogor.
“Sebagaimana disampaikan oleh Kak GKR Mangkubumi, semoga dengan pelatihan ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Kwartir Nasional bisa mengoptimalkan data-data yang akan dikembangkan,” ujar Kak Kokok.
Terkait dengan skema ke depan, perlu diantsisipasi agar bisa berkelanjutan dengan berbagai hal dan kondisi. Open Mapping Hub Asia-Pasific akan mendukung pemetaan yang ada di Indonesia dan Asia Pasific, termasuk mengimplementasikan apa yang telah dilakukan bersama WOSM.
Direncanakan pula bahwa pilot project pelatihan di Kwarcab Bogor dengan melibatkan peserta secara luring terbatas tersebut akan dijadikan sebagai bahan untuk presentasi saat kegiatan besar Kwarnas pada bulan Agustus mendatang, sehingga kerjasama akan semakin optimal dan berkelanjutan. (cst)
Comments 2