OKI — Akhir-akhir ini masyarakat serta pemangku kebijakan direpotkan dengan kabut asap yang melanda di kabupaten Ogan Komering Ilir, hal ini disebabkan oleh maraknya pembakaran hutan, kebun dan lahan secara masif dan illegal yang dilakukan oleh oknum masyarakat.
Padahal hal ini telah diatur dalam UU PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup), yakni membuka lahan dengan dibakar merupakan pelanggaran yang dilarang sesuai Pasal 69 ayat 2 huruf h, yakni pelaku diancam pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda antara Rp3 hingga Rp10 miliar.
Yang paling utama dengan dampak KARHUTBUNLA (Kebakaran Kebun, Hutan dan Lahan) ini adalah terganggunya aktifitas masyarakat serta polusi udara yang akan berakibat terhadap kesehatan masyarakat diantaranya penyakit Ispa serta gangguan pernapasan lainnya.
Atas dasar itu maka pengurus Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Ogan Komering Ilir pada hari ini Minggu, tanggal 10 September 2023, bertempat di Jalan Lintas Kantor Pramuka OKI, melaksanakan kegiatan.
“Pramuka Peduli Kwartir Cabang OKI” dalam kegiatan bakti tersebut pengurus DKC OKI secara bersama berbagi masker serta minuman herbal kepada masyarakat penguna jalan raya dalam Kota Kayuagung,” ujarnya.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respons terhadap mulai tercemarnya udara akibat polusi kebakaran dan faktor lainnya yang terjadi di wilayah OKI.
Agenda yang bertema Pramuka Peduli Kwarcab OKI tersebut dibuka langsung oleh ketua DKC kak Bayu Kurniawan. Dalam sambutannya kak Bayu menyampaikan tujuan dari kegiatan ini, yakni memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk masker sehingga diharapkan dapat membantu untuk mengatasi dampak dari kondisi udara yang kurang bersih.

Selanjutnya, Kak Bayu berpesan agar dalam pelaksanaan kegiatan ini diharapkan seluruh anggota DKC turut aktif membantu kelancaran kegatan dengan penuh semangat dan rasa tanggungjawab.
Selain itu para anggota hendaknya sukarela melayani masyarakat dalam pembagian masker kepada warga yang melintas, serta memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya penggunaan masker dalam kondisi udara yang tidak sehat, tukasnya.
Sementara itu Muhammad Ridho salah satu petugas pelaksana kegiatan menjelaskan, tidak hanya masker, pada kesempatan tersebut masyarakat juga diberikan minuman herbal yang diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan serta stamina mereka di tengah tantangan polusi udara.
Selain itu Kak Ridho berharap kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kayuagung dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.