KOTA AMBON — Pelatihan Manajemen Kedaruratan Bencana Regional III dan IV Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tahun 2022 resmi dibuka pada Rabu, 26 Oktober 2022 di Aula Balai Pembinaan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku.
Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid, secara luring dari Kota Ambon dan dihadiri sejumlah undangan maupun narasumber melalui Zoom Meeting.
Hadir sekaligus menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan, Kak GKR Mangkubumi, Wakil Ketua Kwarnas/Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat (Abdimas) beserta jajaran andalan nasional.
Sebagaimana dilaporkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Kak Fachrudi Fahim, S.T., M.M., Andalan Nasional Komisi Abdimas bahwasanya kegiatan ini dilaksanakan sampai dengan Selasa, 1 November 2022 dengan menggandeng beberapa narasumber dari unsur Gerakan Pramuka dan lembaga di luar Gerakan Pramuka.
Kak Fachrudi menegaskan bahwa kurikulum dari pelatihan ini meliputi materi orientasi, materi penguatan, materi penerapan, dan materi pengukuhan, dengan jumlah jam pembelajaran sebanyak 72 JPL. Ada waktu persiapan yaitu H-1, Selasa (25/10/2022) untuk registrasi ulang peserta dan pengkondisian.
“Keluaran yang diinginkan dari pelatihan ini adalah untuk dapat menghasilkan Relawan Pramuka Peduli yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang manajemen kedaruratan bencana yang selanjutnya akan menjadi pelaku utama dalam pelaksanaan respon kedaruratan bencana di wilayahnya,” ujar Kak Fachrudi.
Sebelumnya juga disampaikan sambutan dari Ketua Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang diwakili oleh Dr. Rustian, S.Si., Apt., M.Kes., Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat.
Pihaknya menyampaikan sambutan Ketua BPBP yang menitikberatkan arahan Presiden pada Rakornas bahwa Budaya kerja penanggulangan bencana harus siaga, antisipatif, responsif, dan adaptif; orientasi pada pencegahan harus diutamakan; infrastruktur penanggulangan bencana harus ditingkatkan; aparat harus aktif baik di pusat maupun daerah; dan pembangunan sistem edukasi penanggulangan bencana di berbagai daerah bencana.
“Pelatihan kwarnas, tentu menjadi support yang sangat penting dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Semua komponen pemerintah, komponen bangsa, yaitu komponen pentahelic, semua stakeholder merupakan kompoenen penanggulangan bencana. Semoga tercipta negara yang tangguh bencana,” ujarnya.
Disampaikan pula sambutan Gubernur Maluku yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kak Ir. Sadli IE, M.Si., IPU. Pihaknya menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk diikuti karena Indonesia termasuk negara bencana.
Sementara, Kak GKR Mangkubumi mewakili Ketua Kwarnas menyampaikan terimakasih atas dukungan penuh dari berbagai mitra Gerakan Pramuka dan tentunya para peserta yang turut serta dalam pelatihan kali ini.
Melalui sambutan yang dibacakan oleh Kak GKR Mangkubumi, Ketua Kwarnas mengingatkan kembali untuk terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Terkait Indonesia negara bencana, penanggulangan bencana harus diikuti oleh anggota Gerakan Pramuka. Manajemen penanggulangan bencana harus ditingkatkan oleh relawan pramuka peduli.
Relawan Pramuka Peduli harus mau dan mampu melaksanakan menajemen penanggulangan bencana yang meliputi, pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Peserta pelatihan diharapkan dapat mengikuti kegiatan sebaik-baiknya. diharapkan ada relawan terampil, siap melaksanakan tugas, mengabdi tanpa batas.
“Hal tersebut sejalan dengan tema besar kegiatan kepramukaan di tahun 2022 Pramuka Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa,” tegas Ketua Kwarnas.
Prosesi pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan Tifa, alat musik tradisional Maluku oleh Kak GKR Mangkubumi didampingi Sekda Maluku, Ketua Kwarda Maluku, dan Ketua Panitia. (cst)