SUKOHARJO — Barang – barang bekas dapat anda gunakan untuk daur ulang sehingga menjadi barang – barang yang berguna. Pada dasarnya dengan mendaur ulang dapat membuka lapangan kerja baru dan menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di sekitar kita.
Ditingkat gugus depan dengan mendaur ulang sampah dapat mengurangi sampah yang ada. Bahan – bahan yang dapat anda gunakan untuk melakukan daur ulang antara lain adalah plastik bekas, botol bekas kertas bekas dan lain – lain.
“Gugusdepan MIN 5 Sukoharjo sebagai salah satu pendidikan selalu berinovasi untuk menjadikan madrasah yang Bersih, Indah, Sejuk, dan Asri sebagaimana slogan MIN 5 Sebagai Madrasah Adiwiyata,” demikian di sampaikan Widodo, S.Ag, M.M. selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugsdepan.
Menurutnya, botol bekas air mineral dapat didaur ulang menjadi berbagai jenis kerajinan yang bernilai tinggi, salah satunya dibuat lampion seperti halnya yang dilakukan penggalang Gugus Depan MIN 5 Sukoharjo.
Kak Widodo menekankan bahwa tugas Pembina dan pembantu pembina bukan hanya mengajar namun juga mendidik,sehingga perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi setiap kegiatan harus dilaksanakan.
“Sehingga akan mengahasilkan output yang bias dirasakan peserta didik.Proses yang panjang tidaklah maslahan yang terpenting hasilnya baik,” imbuhnya.
Demikian juga proses pembuatan lampion dari barang bekas botol mineral, peserta didik mengumpulkan botol, mengengecata,proses pengeringan,proses pengguntingan,pemasangan benang,peniupan balon dan pemasangan sebagai hiasan kelas.
Bahan yang digunakan adalah botol bekas kemasan air mineral,balon,benang,cat. Pembuatan lampion ini dilaksanakan Rabu, 16 Agustus 2023 pada Bulan Bakti Pramuka yang bersamaan menyambut HUT RI ke 78,
“Dengan membuat lampion dari barang bekas di Bulan Bakti Pramuka diharapkan peserta didik yang ada MIN 5 Sukoharjo bukan hanya hafal bunyi Dasa Darma Pramuka, namun bisa menerapkan di kehidupan keluarga, masyarakat maupun di madrasah,” tegas Kak Widodo.
Karena diakui ektraskurikuler Pramuka dapat membentuk karakter peserta didik,hal ini bisa terlihat dari sikap dan tutur kata di kelas, apalagi peserta didik yang telah di lantik menjadi Pramuka Siaga Garuda,yang bisa dijadikan panutan dalam segala kegiatan tak terkecuali pengolahan limbah.