JAKARTA — Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Budi Waseso membuka secara resmi Workshop Modul Belajar Mangrove yang digelar di Aula Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Selasa (14/11/2023).
Dalam sambutannya, Kak Budi Waseso menyebutkan bahwa Workshop Modul Belajar Mangrove, merupakan bukti betapa Kwarnas menaruh perhatian terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
Melalui Undang-Undang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar, dan Anggara Rumah Tangga, pelestarian lingkungan hidup mendapat perhatian yang amat penting.
“Dengan demikian, maka menjadi jelas bahwa salah satu tujuan Gerakan Pramuka adalah membentuk para Pramuka yang peduli terhadap berbagai aksi pelestarian lingkungan hidup,” tegasnya.
Di hadapan puluhan peserta perutusan dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat tersebut, Kak Budi Waseso menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam pendidikan dan pembinaan Gerakan Pramuka terkait upaya pembentukan generasi muda yang peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup.
“Oleh karena itu, saya berharap agar seluruh peserta benar-benar mengikuti workshop dengan bersungguh-sungguh, tentunya tanpa mengurangi semangat persaudaraan antar anggota Pramuka,” ujar Kak Budi Waseso.
Lebih lanjut Kak Budi Waseso juga menyebutkan bahwa Workshop ini menjadi penting jika mengingat bahwa sekitar 23 persen ekosistem mangrove di dunia berada di Indonesia.
“Meskipun demikian, dari data yang ada juga disebutkan bahwa hutan mangrove di Indonesia kini dalam ancaman semanasan goibal dapal dicegan dan dikurangi,” imbuhnya.
Ketua Kwarnas mengucapkan selamat melaksanakan Workshop Modul Belajar Mangrove dan berharap semoga pengetahuan yang diperoleh dari workshop ini dapat diterapkan di medan pengabdian para peserta, serta dapat membantu terbentuknya generasi muda yang peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Tercatat ada 50 peserta Workshop yang terdiri dari 20 peserta dari Kwarda DKI Jakarta, 15 peserta dari Kwarda Banten, dan 15 peserta dari Kwarda Jawa Barat.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Komisi Pengabdian Masyarakat Kwartir Nasional dengan Yayasan EcoNusa. (cst)