ABDIMASKWARNAS.ID — Pelatihan Lingkungan Hidup Tingkat Nasional Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Komisi Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka diikuti sedikitnya oleh 144 peserta dari perutusan Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang se-Indonesia.
Peserta berasal dari 19 Kwarda se-Indonesia yaitu, area Sumatera sebanyak (6) Kwarda (Lampung, Aceh, Bengkulu, Riau, Sumsel, dan, Sumut), area Jawa (Jabar, Yogyakarta, Jatim, Jateng, DKI Jakarta), area Bali & Nusa (Bali, NTT, dan NTB), area Sulawesi (Sulsel, Gorontalo, dan Sulteng), serta area Kalimantan (Kalsel dan Kaltim).
Pelatihan secara virtual tersebut dimulai pada Senin, 18 Oktober 2021 sampai dengan 20 Oktober 2021. Diawali dengan materi Orientasi yang dipaparkan oleh Kak Sonny Prima Sonjaya, peserta diberikan gambaran terkait alur pelatihan yaitu mulai dari input, proses, output, impact, dan outcame.
Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal kemampuan untuk menjadi fasilitator Pramuka Peduli – Pelestarian Lingkungan Hidup (PP-PLH) yang handal. Kemudian memberikan kualifikasi dasar mengelola PP-PLH dalam kegiatan kepramukaan di pangkalan Gudep. Juga ,embekali ketrampilan dan kecakapan yang dapat diberikan kepada peserta didik untuk membentuk
Gudep Ramah Lingkungan.
Kak Sonny menegaskan bahwa pengembangan pasca pelatihan diharapkan para peserta yang aktif membina di Gugusdepan dapat menjadi contoh penerapan nilai-nilai, kecakapan dan keterampilan Pelestarian Lingkungan Hidup (PLH) bagi peserta didiknya.
“Peserta Mampu merencanakan, membuat dan melaksanakan program, latihan PLH secara berkesinambungan, mampu membimbing peserta didiknya menyelesaikan seluruh materi SKU-SKK-SPG di bidang PLH,” urai Kak Sonny yang juga Ketua Panitia Pelatihan ini.
Selain itu, Kak Sonny juga menyampaikan harapan bahwa pasca pelatihan, peserta mampu mengembangkan program kegiatan bagi anggota Pramuka berbasis Pendidikan PLH, Gudep Ramah Lingkungan, dan mengimbaskan Pengetahuan PLH di sekitar wilayah binaannya.
Ada beberapa materi yang disampaikan kepada para peserta selama tiga hari pelatihan. Hari pertama ada materi SK Kwrnas No. 106 Tahun 2017 tentang Panduan Program Gudep Ramah Lingkungan dan SK Kwarnas Nomor 107 tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pramuka Peduli Pelestarian Lingkungan Hidup.
Kemudian materi Impelemantasi Gugus depan Ramah Lingkungan, Sampah dan Energi, Konservasi Tanah dan Air, Pangan dan Biodiversity, materi Teknik Fasilitasi dan Advokasi Program, serta materi Teknik Penyusunan Rencana Tindak Lanjut, dengan total jam pelajaran sebanyak 19 jam. (cst)